Seluruh produk herbal Tazakka aman dikonsumsi dan anda tidak perlu khawatir dengan efek samping.
Karena herbal ini mengandung herbal original berkualitas.
Tazakka menyediakan produk herbal tanpa campuran bahan kimia obat (BKO).
Karena kami sangat paham akan dampak bahaya yang bisa saja terjadi.
Jika anda ingin mengetahui bahaya bahan kimia obat , ciri-ciri dan efek sampingnya ?,
Baca penjelasan berikut sampai selesai.
Point pertama yang akan kami tekankan kepada anda adalah bahwa produk herbal Tazakka yang bisa anda konsumsi itu dihasilkan tanpa campuran bahan kimia obat.
Karena obat trandisional seperti herbal yang dicampur dengan bahan kimia obat dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan yang serius.
Dari mulai gejala ringan, sampai dengan kematian.
Tergantung dari jenis BKO, jangka waktu dan cara pemakainnya.
Hal ini sangat kami perhatikan untuk menjaga kepercayaan dan membantu memelihara kesehatan para pelanggan dengan menyediakan produk obat herbal yang benar-benar aman bagi tubuh serta tanpa efek samping.
Untuk itu ,
Tazakka akan memberikan sebuah pemahaman seputar bahan kimia obat, cara mengidentifikasinya dan ciri-ciri jenis obat yang berbahaya bagi tubuh.
Keterangan berikut kami ambil dari www.pom.go.id yang ditemukan pada 10 oktober 2017.
Menurut temuan BPOM, Obat tradisional yang sering dicemari BKO umumnya adalah obat tradisional yang digunakan pada :
- Obat Pegal linu / encok / rematik : Fenilbutason, antalgin, diklofenak sodium, piroksikam, parasetamol, prednison, atau deksametason
- Obat Pelangsing : Sibutramin hidroklorida.
- Obat Sesak nafas / asma : Teofilin.
- Obat Kencing manis / diabetes. : Glibenklamid.
- Obat Peningkat stamina / obat kuat pria. : Sildenafil Sitrat
Lalu, Bagaiman cara kita untuk mengetahui apakah obat tersebut mengandung bahan kimia obat ?
Berikut ada tips identifikasi yang juga disampaikan oleh Badan POM.
Ada 2 Tips identifikasi secara cepat adanya BKO di dalam obat tradisional.
- Bila manfaat atau kerja obat tradisional dirasa sedemikian cepatnya terjadi.
- Apabila produk di klaim dapat menyembuhkan bermacam-macam penyakit.
Apa saja efek samping yang biasa ditimbulkan oleh BKO yang dicampurkan ke dalam obat tradisional ?.
BKO yang sering dicampurkan ke dalam obat tradisional dan bahayanya adalah sebagai berikut :
- Fenilbutazon : Timbul rasa tidak nyaman pada saluran cerna, mual, diare, kadang pendarahan dan tukak,
- Antalgin (Metampiron) : Pada pemakaian jangka panjang dapat menimbulkan agranulositosis.
- Deksametason : Glukokortikoid meliputi diabetes dan osteoporosis yang berbahaya bagi usia lanjut. Dapat terjadi gangguan mental, euphoria dan myopagh.
- Prednison : Gejala saluran cerna : mual, cegukan, dyspepsia, tukak peptic, perut kembang, pancreatitis akut, tukak oesofagus, candidiasis.
- Teofilin : Takikardia, palpitasi, mual, gangguan saluran cerna, sakit kepala, insomnia dan aritmia.
- Hidroklortiazid (HCT) : Hipotensi postural dan gangguan saluran cerna yang ringan, impotensi (reversible bila obat dihentikan),
- Furosemid : Hiponatremia, hipokalemia, hipomagnesia, alkalosis, hipokloremik, ekskresi kalsium meningkat, hipotensi, gangguan saluran cerna,
- Glibenklamid : Umumnya ringan dan frekuensinya rendah diantaranya gejala saluran cerna dan sakit kepala.
- Siproheptadin : Mual, muntah, mulut kering, diare, anemia hemolitik, leukopenia, agranulositosis dan trombositopenia.
- Parasetamol : Jarang, kecuali ruam kulit, kelainan darah, pankreatitis akut dan kerusakan hati setelah over dosis.
- Sildenafil Sitrat : Dyspepsia, sakit kepala, flushing, pusing, gangguan penglihatan, kongesti hidung, priapisme dan jantung.
- Sibutramin Hidroklorida : Dapat meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung serta sulit tidur.
- Diclofenac sodium : Gangguan terhadap lambung, sakit kepala, gugup, kulit kemerahan, bengkak, depresi, ngantuk tapi tidak bias tidur, pandangan kabur.
Lalu. Bagaimana ciri-ciri jenis obat yang berbahaya bagi tubuh ?
Menurut www.msn.com, Sedikitnya ada 4 ciri jenis obat yang berbahaya. yaitu diantaranya :
1. Tidak jelas siapa produsennya.
Obat yang bagus seharusnya bukan hanya menyebut merek, tapi juga jelas mencantumkan siapa produsennya.
2. Obat herbal memilliki kandungan yang tidak jelas.
Kandungan yang terdapat dalam obat seharusnya dijabarkan secara rinci pada kemasan. Selain jenis kandungannya, obat tradisional yang baik juga seharusnya menyebutkan berapa banyak kandungan setiap bahan yang digunakan.
3. Tidak memiliki izin edar dari badan POM.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) adalah badan yang berwenang untuk mengawasi peredaran obat dan makanan di Indonesia.
BPOM akan menulis nomor registrasi pada kemasan obat tersebut untuk menandakan bahwa obat tersebut sudah teruji klinis sehingga aman untuk dikonsumsi.
4. Anda merasa penyakit langsung hilang dalam sekali minum.
Kebanyakan obat herbal membutuhkan proses untuk menyelesaikan masalah kesehatan Anda. Banyak obat yang khasiatnya akan baru muncul beberapa hari atau bahkan beberapa minggu setelah pertama kali mengonsumsinya.
Demikian cukup panjang mengenai Bahan Kimia Obat dan bahayanya pada tubuh.
Tazakka berkomitmen untuk memperhatikan itu semua demi keamanan dan kesehatan tubuh masyarakat.