Penyakit difteri merupakan salah satu jenis penyakit yang sangat menular dan berbahaya.
Penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium diphtheriae ini termasuk kedalam infeksi yang serius dan berpotensi dapat mengancam jiwa.
Ketika mengalami penyakit difteri yang akan anda rasakan ialah sakit tenggorokan, suara serak, memperparah amandel hingga kesulitan bernapas.
Pahami gejala dan penyebabnya dan cegah dari sekarang.
Pada artikel kali ini kita akan membahas salah satu jenis penyakit yang menduduki peringkat teratas di google trends pada pertengahan desember 2017.
Ini menandakan bahwa pencarian seputar penyakit difteri begitu meningkat.
Untuk itulah artikel ini dibuat agar masyarakat mendapatkan tambahan pengetahuan khususnya seputar informasi penyakit difteri, gejala, penyebab dan cara pencegahannya.
Namun sebelumnya apa itu Difteri ?
Pengertian Penyakit Difteri ?.
Difteri adalah salah satu jeis penyakit yang disebabkan karena infeksi bakteri dan pada umumnya menyerang selaput lendir di hidung dan tenggorokan, serta terkadang dapat memengaruhi kulit.
Penyakit ini sangat menular dan termasuk infeksi serius yang berpotensi mengancam jiwa.
Pada tahun 2016, tercatat ada sekitar 7.079 kasus difteri diseluruh dunia menurut badan organisasi World Health Organization (WHO).
Apa Penyebab Difteri ?
Dikutip dari alodokter.com, Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang bisa terkena penyakit difteri.
Dan yang menjadi penyebab utamanya ialah infeksi bakteri Corynebacterium diphtheriae.
Penyebaran bakteri ini dapat terjadi dengan mudah, terutama bagi orang yang tidak mendapatkan vaksin difteri.
Berikut sejumlah cara penularan yang perlu anda waspadai, diantaranya :
- Melalui barang – barang yang sudah terkontaminasi bakteri seperti handuk dan mainan.
- Terhirup percikan ludah penderita di udara saat penderita batuk atau bersih.
- Sentuhan langsung pada luka borok akibat difteri di kulit penderita.
Bakteri difteri akan menghasilkan racun yang akan membunuh sel-sel sehat dalam tenggorokan.
Sel menjadi mati yang kemudian yang akan membentuk membran (lapisan tipis) abu-abu pada tenggorokan.
Terkadang, difteri bisa jadi tidak menunjukkan gejala apapun sehingga penderitanya tidak menyadari bahwa dirinya terinfeksi.
Jadi kenali ciri-cirinya dan lakukan pencegahan sekarang juga.
Apa Saja Gejala Penyakit Difteri ?.
Jika anda mengalami gejala seperti ini, maka hendaklah langsung periksakan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Dibawah ini merupakan gejala atau ciri-ciri penyakit difteri.
- Suara serak,
- Sakit tenggorokan,
- Sulit bernapas,
- Ada lapisan tipis berwarna abu-abu yang menutupi amandel dan tenggorokan,
- Pembengkakan kelenjar limfe pada leher,
- Pilek yang lama-kelamaan menjadi kental dan terkadang bercampur darah.
- Lemas dan lelah.
Apakah Difteri Bisa Menyebabkan Komplikasi ?.
Jika tidak diobati dengan cepat dan tepat, toksin dari bakteri difteri dapat memicu beberapa komplikasi.
Dan ini berpotensi mengancam keselamatan jiwa.
Beberapa komplikasi difteri diantaranya :
- Kerusakan saraf.
Toksin dapat menyebabkan penderita mengalami masalah sulit menelan, masalah saluran kemih, paralisis atau kelumpuhan pada diafragma, serta pembengkakan saraf tangan dan kaki.
- Masalah pernapasan.
Sel-sel yang mati akibat toksin yang diproduksi bakteri difteri akan membentuk membran abu-abu yang dapat menghambat pernapasan.
Dan hal ini bisa menyebabkan gagal napas.
- Difteri hipertoksik.
Merupakan bentuk difteria yang sangat parah.
Selain gejala yang sama dengan difteri biasa, difteri hipertoksik akan memicu pendarahan yang parah dan gagal ginjal.
- Kerusakan jantung.
Toksin difteri berpotensi masuk ke jantung dan menyebabkan peradangan otot jantung.
Komplikasi ini dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur, gagal jantung, dan kematian mendadak.
Bagaimana Cara Mengatasi Difteri ?.
Seperti penyakit yang lainnya, Difteri bisa di atasi dengan melakukan beberapa pengobatan baik secara medis maupun non medis.
Sebenarnya difteri sendiri dapat dicegah dengan melakukan imunisasi.
Di Indonesia, imunisasi untuk difteri ini biasa disebut dengan imunisasi DTP.
Pemerintah sendiri mewajibkan setiap anak sebelum usia satu tahun sudah mendapat tiga kali imunisasi DTP.
Namun jika anda atau anak anda sedang mengalami difteri, lakukan beberapa pengobatan berikut seperti yang dikutip dari halosehat.com.
- Membuat jus buah nanas.
Hal ini karena buah nanas diketahui mengandung bromelein yang akan sangat baik sebagai anti radang dan bisa membantu membuang sel – sel yang rusak pada tenggorokan.
- Membuat campuran air rebusan bunga rosella dengan jeruk nipis.
Sudah diketahui bahwa jeruk nipis merupakan salah satu obat herbal alami untuk mengatasi masalah gangguan tenggorokan.
- Mengonsumsi buah Mengkudu.
Kandungan Mengkudu seperti anti toksin, anti biotik, scolopetin dan terpenoid mampu berfungsi untuk mengatasi masalah menumpuknya toksin dalam darah, melawan bakteri, meredakan radang dan membantu memulihkan sel yang rusak pada tenggorokan.
- Ramuan bawang putih.
Kandungan organsulfida pada bawang putih mampu menghilangkan membran kelabu dan memperbaiki sel yang rusak karena difteri.
Selain itu juga mengandung minyak atsiri yang baik untuk anti bakteri dan anti radang.
- Membuat ramuan dari buah pinang yang ditumbuk halus dan dilarutkan dengan air panas yang dicampur madu.
Jika Anda merasa kerepotan harus membuat ramuan herbal setiap hari, Anda bisa mencari produk herbal yang sudah jadi.
Apa Produk Obat Herbal Untuk Mengobati Penyakit Difteri Yang Ampuh dan Praktis ?.
Kabar gembira bagi anda yang sedang mencari produk obat herbal untuk penyakit difteri yang tidak hanya alami tetapi juga kualitasnya terjamin.
Dengan bangga kami mempersembahkan produk herbal Tazakka yang menyediakan obat seperti herbal ekstrak mengkudu, ekstrak rumput mutiara, ekstrak bawang putih dan herbal Gamat dari ekstrak teripang emas.
Produk Tazakka tidak hanya alami dan manjur, tetapi diproses secara higienis untuk menjamin kualitasnya agar aman bagi tubuh.
Untuk informasi kenapa Herbal Tazakka pantas di pilih silahkan kunjungi halaman tentang kami atau klik tautan BERIKUT INI.
Dibawah ini adalah penjelasan mengenai obat penyakit difteri dengan produk herbal Gamat ekstrak teripang emas.
HERBAL GAMAT TAZAKKA ( POM TR 173 304 541 ) .
Gamat atau teripang emas (Sea Cucumber) merupakan salah satu binatang laut yang diketahui memiliki keistimewaan untuk mengobati beberapa keluhan kesehatan.
Hal ini karena dalam tubuh Gamat mengandung senyawa faktor penumbuh sel ( cell growth factor ) yang biasa digunakan untuk meregenerasi sel dengan cepat.
Kandungan Gamat berkhasiat untuk :
- Mempercepat penyembuhan luka.
- Mengatasi maag kronis.
- Mengobati patah tulang.
- Meredakan radang sendi.
- Memulihkan keropos tulang (osteoporosis).
- Obat asam urat.
- Menyembuhkan ambeien / wasir.
- Membantu pertumbuhan tulang.
- Sebagai anti radang, dan
- Pencegah kanker.
Herbal Gamat dikemas berbentuk kapsul dalam kemasan botol untuk memudahkan anda mengkonsumsinya, sehingga lebih praktis dan anda tidak akan merasakan pahitnya obat karena langsung tertelan saat meminumnya.
Khasiat utamanya yaitu secara tradisional untuk membantu penyembuhan luka
Adapun mengenai komposisi dalam kemasan kapsul herbal Gamat berisi 100% ekstrak Gamat / Teripang emas (Sea cucumber extract). yang terdiri dari 60 kapsul.
Sedangkan aturan minumnya ialah 3 kali 2 kapsul setiap hari.
Demikian artikel mengenai penyakit difteri dan produk obat herbal yang ampuh untuk mengobatinya.
Jaga pola hidup sehat dan sayangi tubuh anda.
Salam herbal.